RASHEMAMELSON – Isra Miraj merupakan salah satu peristiwa terpenting dalam sejarah Islam yang menggambarkan perjalanan spiritual dan fisik Nabi Muhammad SAW. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 27 Rajab dalam kalender Islam, sekitar tahun 621 Masehi, sebelum Nabi Muhammad melakukan hijrah dari Mekkah ke Madinah.
Isra: Perjalanan Malam dari Mekkah ke Yerusalem
Bagian pertama dari peristiwa ini disebut Isra, yaitu perjalanan malam Nabi Muhammad dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem. Menurut tradisi Islam, Nabi Muhammad dibawa oleh malaikat Jibril menggunakan Buraq, makhluk setengah kuda dan setengah manusia yang dapat bergerak dengan kecepatan cahaya. Ini merupakan perjalanan yang menekankan pentingnya umat Islam menjaga hubungan dengan tanah-tanah suci serta menghormati nabi-nabi terdahulu, karena Masjidil Aqsa dikenal sebagai tempat suci bagi tiga agama Abrahamik: Islam, Kristen, dan Yahudi.
Miraj: Perjalanan Naik ke Langit dan Kembali
Bagian kedua, Miraj, adalah perjalanan naik Nabi Muhammad ke langit dan pertemuannya dengan berbagai nabi terdahulu di setiap tingkatan langit. Di sini, Nabi Muhammad menerima pengajaran dan wahyu langsung dari Allah SWT. Salah satu pesan terpenting yang diterima adalah perintah shalat lima waktu sehari semalam bagi umat Islam, yang menjadi salah satu dari lima Rukun Islam.
Pesan dan Makna Isra Miraj
Peristiwa Isra Miraj mengandung banyak pesan spiritual dan simbolis. Isra Miraj menunjukkan pentingnya ketaatan dan komunikasi langsung dengan Sang Pencipta. Ini juga menegaskan posisi Nabi Muhammad sebagai pemimpin spiritual dan pemberi contoh bagi umat manusia.
Kesimpulan
Isra Miraj tidak hanya merupakan peristiwa yang mengukuhkan pentingnya Nabi Muhammad dalam Islam, tetapi juga mengingatkan umat Muslim tentang pentingnya perjalanan spiritual dalam kehidupan mereka. Peristiwa ini dikenang setiap tahun dengan peringatan yang disebut Lailat al Miraj, yang dirayakan dengan ibadah, doa, dan refleksi.
Peringatan Isra Miraj menjadi momen introspeksi bagi umat Islam untuk memperbaharui iman dan praktek keagamaan mereka. Meskipun detail peristiwa ini bermacam-macam menurut sumber-sumber yang berbeda, inti ceritanya tetap sama dan memiliki tempat yang sangat penting dalam hati kaum Muslim di seluruh dunia.