RASHEMAMELSON – Nihari adalah salah satu hidangan yang paling dicintai di Pakistan dan India, dengan sejarah yang kaya dan rasa yang khas, yang memikat hati para penikmat kuliner di seluruh subkontinen. Sebagai stew daging yang dimasak perlahan, Nihari telah menjadi lebih dari sekadar makanan; ia adalah bagian dari budaya dan tradisi yang menghubungkan masa lalu dengan masa kini.
Asal Usul Nihari:
Nama ‘Nihari’ berasal dari kata Arab ‘Nahar’, yang berarti ‘pagi’. Dikatakan bahwa hidangan ini pertama kali dikonsumsi oleh para Nawab di Delhi pada masa kekaisaran Mughal. Nihari secara tradisional disajikan sebagai sarapan setelah sholat subuh, dikenal karena kekayaan dan kemampuannya untuk memberikan energi untuk sepanjang hari. Daging yang digunakan biasanya adalah daging sapi atau kambing, meskipun versi ayam juga populer di beberapa tempat.
Bumbu dan Komposisi:
Ciri khas Nihari terletak pada penggunaannya yang beragam dan kompleks rempah-rempah. Proses pembuatan Nihari dimulai dengan memarut bumbu seperti jahe, bawang, dan bawang putih, diikuti dengan penambahan rempah-rempah seperti ketumbar, jintan, kapulaga, kayu manis, dan cengkeh. Bumbu khusus yang disebut ‘Masala Nihari’, yang seringkali merupakan campuran rahasia yang diwariskan melalui generasi, juga ditambahkan untuk memberikan Nihari karakter yang unik.
Proses Memasak:
Memasak Nihari adalah seni yang membutuhkan kesabaran dan waktu. Dagingnya dimasak perlahan selama beberapa jam, dan terkadang semalaman, untuk memastikan bahwa daging menjadi sangat lembut dan bumbunya meresap sepenuhnya. Proses memasak yang lama ini menghasilkan kuah yang kental dan kaya, penuh dengan lapisan rasa yang mendalam.
Pengalaman Menikmati Nihari:
Menyantap Nihari adalah pengalaman yang melibatkan semua indra. Hidangan ini biasanya disajikan panas, ditaburi dengan bawang segar iris, daun ketumbar, jahe cincang, dan sambal hijau. Nihari sering dimakan dengan naan atau roti, yang digunakan untuk menyerap kuah yang lezat. Kelezatan kuah Nihari menjadikannya hidangan yang sangat memuaskan, terutama di bulan-bulan dingin.
Penutup:
Nihari tidak hanya sekadar hidangan, tetapi juga representasi dari keragaman kuliner dan kekayaan budaya di Pakistan dan India. Bagi banyak orang, Nihari lebih dari sekadar makanan — itu adalah pengingat akan rumah, tradisi, dan saat-saat berkumpul dengan keluarga. Meskipun setiap daerah mungkin memiliki variasi uniknya sendiri, esensi Nihari tetap sama: sebuah hidangan yang kaya rasa, sejarah, dan kehangatan yang mengundang. Di subkontinen yang dinamis ini, Nihari tetap menjadi pilihan populer untuk merayakan, berbagi, dan menikmati kebersamaan di atas meja makan.